Jumat, 25 Maret 2011

Djamil Djamal





Bapak Catur Indonesia Djamil Djamal Telah Pergi
Sports
Kehilangan tokoh olahraga nasional kembali terjadi dan kini dialami masyarakat catur Indonesia. Tokoh catur yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk catur semata, Djamil Djamal telah meninggal dunia Selasa (25/9) pukul 04.30 di RS Mintoharjo, Benhil, Jakarta. Jakarta, WASPADA Online

Kehilangan tokoh olahraga nasional kembali terjadi dan kini dialami masyarakat catur Indonesia. Tokoh catur yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk catur semata, Djamil Djamal telah meninggal dunia Selasa (25/9) pukul 04.30 di RS Mintoharjo, Benhil, Jakarta.

Pak Djamil, demikian biasa kami memanggilnya, meninggal dalam usia 77 tahun. Beliau berkali-kali jadi Sekjen PB Percasi dan meninggalkan seorang istri (Sabariyah), enam anak (Dani Alfin, Syahjaya, Syahdana, Lisawati, Nursiwan, Syahjohan), 16 cucu dan seorang cicit.

Sejak operasi sebulan lalu, kondisi fisik Pak Djamil tampak sulit pulih karena selalu merasa ada yang tidak beres di dalam tubuhnya. Setelah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, akhirnya diketahui ada kanker pada ususnya. Namun Pak Djamil sudah tidak mau dioperasi lagi hingga akhirnya meninggal dunia.

Almarhum dikebumikan di Pemakaman Kampung Kandang, Jakarta Selatan, tidak jauh dari rumahnya di Jl Sirsak, Jagakarsa, Lenteng Agung, Jaksel, sekitar pukul 12.00 kemarin siang di antar sanak saudara, anggota PB Percasi seperti Endang Sugiarto, Tjokorda TNA Yudha, Faisal Khatib, MF Sebastian Simanjutak, GM Edhi Handoko, MIW Lisa Lumogdong dan masyarakat catur Indonesia lainnya.

Djamil lahir di Padang pada 16 Mei 1930. Mulanya beliau adalah pecatur yang bergelar MN, kemudian menjadi wasit dengan gelar IA (International Arbiter). Selain itu, beliau juga pernah melatih catur dan menulis buku catur. Seri buku caturnya yang Best Seller adalah seri Perangkap dan Muslihat Catur. (j01) (aa)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar