Jumat, 25 Maret 2011

cerdas barus

Yang membuat Cerdas Barus pecatur unik bukan hanya ia seorang GM tapi ia tunarungu.

Cerdas berasal dari Kabanjahe, Tanah Karo. Tanah Karo dikenal memiliki tradisi melahirkan pecatur-pecatur hebat seperti Si Tumbuk, Narsar Karo-Karo, Merlep Ginting, Dame Panggabean, Monang Sinulingga, Sarwan Ginting, untuk menyebutkan beberapa saja.

Ia mengenal catur pada usia yang boleh dikatakan terlambat yaitu 14 tahun. Catur yang dikenalnya pada saat itu bukan catur ‘biasa’ melainkan catur Karo yang memiliki aturan-aturan yang berbeda. Ia mulai melatih catur biasa dengan lebih intensif ketika keluarganya pindah ke Medan tahun 1978. Di kota ini ia mengasah ketrampilannya dengan pemain-pemain catur kelas nasional seperti David Purba dan Thomas Ginting. Cerdas benar-benar berbakat. Ia mampu mengejar ketertinggalannya dengan cepat. Tahun 1981 ia keluar sebagai juara kedua dalam Kejuaraan Propinsi Sumatera Utara. Dalam keikutsertaannya yang pertama di ajang Kejurnas, di Bandung 1982, Cerdas memperoleh gelar Master Nasional.

Karir internasionalnya mulai pada tahun 1983 sebagai anggota regu kota Medan yang ikut serta dalam Kejuaraan Kota Asia di Hongkong kemudian diikuti oleh Olimpiade Catur di Yunani setahun kemudian. Setelah Olimpiade 1984 ini ia hampir tidak pernah absen dari even-even catur penting Indonesia sampai tahunn 2002.


Tahun 2002 adalah tahun emas bagi Cerdas. Selain menjadi Juara Nasional, ia juga memenangkan Hamzah Haz Terbuka di Jakarta dan juara kedua di Turnamen Internasional Wismilak di Surabaya. Pada bulan Nopember ia mencapai puncak prestasinya dalam Olimpiade Catur yang diselenggarakan di Bled, Slovenia. Cerdas memenangkan medali emas untuk papan ketiga setelah mengumpulkan 8,5 angka dari 10 partai. Pencapaian ini juga memberi Cerdas norma GM ketiga (terakhir). Norma GM pertamanya dieroleh di Bali Jeff-RCA Jakarta 1997 dan kedua di Wismilak Surabaya 2002 yang telah disebutkan di atas.

Sejak memperoleh gelar GM Cerdas Barus terus menjadi bagian dari elite catur Indonesia. Di penghujung karirnya ia masih mampu membuktikan bahwa ia pantas sebagai anggota regu Indonesia untuk SEA Games 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar